Tahukan  Anda bahwa presiden negara Indonesia memiliki 6 buah Istana Presiden  dan 1 buah Istana Wakil Presiden? Kebanyakan istana merupakan  peninggalan Belanda dan beberapa dibangun sendiri.
Istana-istana  tersebut banyak yang tidak digunakan sebagai kantor resmi namun  merupakan simbol negara Indonesia dan sesekali digunakan untuk menjamu  tamu dari luar negeri atau terkadang seperti yang dilakukan Susilo  Bambang Yudhoyono akhir-akhir ini, menyelenggarakan suasana yang berbeda  untuk rapat kabinet.
Istana-istana tersebut sangat indah arsitekturnya dan mencerminkan kebangaan bangsa Indonesia.
Istana Wakil Presiden, Jakarta
Meskipun  tidak ditempati Presiden namun kantor resmi wakil presiden ini juga  bisa kita kategorikan salah satu istana pemimpin negeri ini. Istana ini  berletak di Jalan Medan Merdeka Selatan no.6 yang menghadap ke Monumen  Nasional, di sisi lain Lapangan Monas dari Istana Presiden. Istana ini  pada awalnya dibangun untuk istana perdana menteri Hindia Belanda  bernama Indisch Woonhuis (juga menjadi nama jenis arsitekturnya  diterjemahkan sebagai "Rumah Hindia Belanda" pada tahun 1920.
Istana Cipanas.
Istana  ini terletak di kaki Gunung Gede di desa Cipanas. Istana ini  diperuntukan untuk tempat peristirahatan presiden seperti halnya Camp  David di AS. Istana ini dilengkapi kebun dan taman yang indah seluas 22  hektar. Peristiwa penting di Istana ini adalah berlangsungnya sidang  kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada Desember 1965, yang  menetapkan perubahan nilai uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-. Di  Istana ini disimpan koleksi lukisan dan ukiran karya seniman terkenal  seperti Basuki Abdullah dan Lee Man Fong. Istana ini awalnya dibangun  untuk kediaman pengusaha Belanda.
Gedung Agung, Yogyakarta
Istana  ini terletak di pusat kota Yogyakarta tepatnya di ujung jalan Maliboro.  Gedung Agung awalnya dibangun untuk residen Yogyakarta, arsiteknya A.  Payen, pada tahun 1869. Gedung ini menjadi saksi sejarah ketika Bung  Karno berkantor di situ saat masa Republik, di gedung ini pula Jendral  Sudirman dilantik. Saat ini Gedung Agung menjadi kantor dan kediaman  resmi Presiden saat di Yogyakarta. Di depan gedung ini terdapat patung  penjaga dari batu Andesit yang mengawasi istana ini dengan setia
Istana Tampak Siring, Bali
Istana  Tampak Siring merupakan istana peristirahatan di Bali. Istana ini  merupakan satu-satunya Istana Presiden yang dibangun setelah Indonesia  merdeka. Diprakarasi oleh Soekarno, istana ini dibangun oleh arsitek R.M  Soedarsono dari tahun 1957-1960. Selain istana presiden, kompleks ini  juga berisi balai pertunjukan dan gedung konferensi. Sudah banyak  pemimpin negara yang tinggal di istana ini seperti Presiden Ne Win dari  Birma ( sekarang Myanmar), Presiden Tito dari Yugoslavia, Presiden Ho  Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru dari India, Perdana Menteri  Khruchev dari Uni Soviet, Ratu Juliana dari Negeri Belanda, dan Kaisar  Hirihito dari Jepang.
Istana Negara, Jakarta
Sebelum  membingungkan, di kompleks Istana Presiden Jakarta terdapat dua buah  Istana yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka. Istana negara merupakan  bangunan yang lebih tua. Istana ini menghadap Ciliwung (Jl. Veteran) dan  dibangun pada awalnya tahun 1796-1804 sebagai rumah peristirahatan  seorang pengusaha Belanda. Istana ini kemudian digunakan pemerintah  Hindia Belanda untuk dewan koloni. Istana ini kemudian disebut Istana  Rijswik. Istana ini sekarang digunakan hanya untuk seremonial saja.  Berarsitektur Yunani Kuno, bangunan ini dipugar untuk berkesan lebih  resmi.
Istana Merdeka, Jakarta
Di  kompleks yang sama dengan Istana Negara, Istana ini pertama kali  disebut Istana Gambir. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini dibangun  pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal J.W Van lansberge tahun 1873  dalam kaveling yang sama dengan Istana yang mulai sesak. Istana Merdeka  menjadi saksi pengakuan kedaulatan RIS pada tahun 1949. Istana ini hanya  didiami oleh Soekarno, Abdurahman Wahid dan Susilo Bambang Yudhoyono.  Presiden Seoharto lebih senang tinggal di kediamannya di Jalan Cendana,  Menteng. Kini Istana ini hanya digunakan untuk seremonial karena  Presiden lebih sering berkantor di Bina Graha di kompleks yang sama.
Istana Bogor
Istana  Bogor menurut saya merupakan istana paling indah di antara istana  kepresidenan yang lain. Istana ini dulunya disebut Buitenzorg, Istana  Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744 dan berbentuk tingkat tiga, pada  awalnya merupakan sebuah rumah peristirahatan, ia sendiri yang membuat  sketsa dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur  Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat kota Oxford di Inggris.  Istana ini terus mengalami perubahan setiap perubahan gubernur jendral.  Malang istana ini pernah rusak berat akibat gempa 1834. Dibangun  kembali pada tahun 1850 dan pada tahun 1870 menjadi kediaman resmi  gubernur Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan istana ini sering digunakan  untuk kegiatan kenegaraan seperti menerima tamu negara. Istana ini  memiliki koleksi seni yang tiada tara, lukisan Basuki Abdullah, patung  dari Swedia dan Polandia, Tengkorak Harimau dari Siam, Lukisan Russia.  Istana yang berada satu kompleks dengan Kebun Raya Bogor memiliki  populasi rusa yang sangat indah di tamannya.
Link : Tujuhpedia






























